Ambon, 3 Desember 2024 — Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) Ambon kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanan pendidikannya melalui pelaksanaan Wisuda Purna Studi ke-XIII yang dilangsungkan dengan penuh sukacita dan hikmat. Pada momen istimewa ini, sebanyak 17 orang mahasiswa berhasil menyelesaikan studi mereka dan resmi dikukuhkan sebagai Sarjana Teologi (S.Th).
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi simbol kelulusan secara akademik, tetapi juga menjadi perayaan iman atas kesetiaan Tuhan dalam proses pendidikan yang panjang. Dalam pesan firman Tuhan yang disampaikan oleh Ev. Aska Pattinaja, M.Th, bahwa kemenangan bersama Kristus (Roma 8:13) sebagai tema wisuda, bukan sekedar simbolis, tetapi ajakan bagi seorang wisudawan untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan jemaat dan persekutuan di mana pun ia dipanggil untuk melayani.
Lebih lanjut, beliau menekankan tiga hal penting:
Seorang wisudawan harus menjaga integritas dan karakter hidup agar tetap menjadi teladan bagi sesama.
Ia harus menjadi fasilitator yang melengkapi jemaat dengan pengetahuan dan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan.
Wisudawan harus memperkuat iman jemaat, agar mereka tetap bertumbuh dalam pengharapan kepada Kristus.
Dalam sambutannya, Ketua STTII Ambon, Pdt. Jacob Latumahina, M.Th, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian para wisudawan. Ia menegaskan harapan besar agar mereka menjadi agen perubahan dan motor penggerak terobosan Injil di tengah masyarakat.
“Saya berharap, para wisudawan hari ini menjadi perpanjangan tangan Allah untuk mewujudkan visi 1-1-1, yaitu 1 jemaat di 1 desa dalam 1 generasi. Kiranya ini bukan hanya visi kampus, tapi juga menjadi misi hidup dari para alumni STTII Ambon,” ungkapnya dengan penuh harap.
Sementara itu, dalam pesan dari Kepala Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Ibu Nansi Latuheru, S.Sos., M.Si, yang dibacakan oleh Bapak Carl Thenu, S.Th, pemerintah memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan.
“Pemerintah menyambut Bapak/Ibu wisudawan yang berkenan diwisudakan hari ini dengan penuh harapan, agar Bapak/Ibu menjadi contoh dan teladan dalam membangun kesatuan serta persatuan umat,” ungkap beliau. Nansi juga menekankan pentingnya peran wisudawan dalam kehidupan sosial keagamaan di Maluku: “Bapak/Ibu wisudawan harus menjadi figur yang mendorong suasana harmonis dan damai di tengah keberagaman hidup beragama di Maluku.”
Di akhir sambutannya, Nansi Latuheru menyampaikan harapan mewakili pemerintah agar STTII Ambon terus maju dan berkembang, serta mampu menghasilkan hamba-hamba Tuhan yang berkualitas dan berintegritas tinggi dalam pengabdiannya bagi bangsa dan gereja.
Acara wisuda ini menjadi tonggak bersejarah yang menandai kelulusan, tetapi juga sekaligus awal dari pelayanan dan tanggung jawab besar di ladang Tuhan. Kiranya STTII Ambon semakin baik dan terus meningkatkan mutu pendidikan, hingga suatu hari nanti menjadi salah satu sekolah tinggi teologi terbaik yang melahirkan pemimpin-pemimpin rohani yang tangguh, relevan, dan berdaya ubah di tengah dunia yang terus berkembang.
